Harta yang tak ternilai...

Pertanyaan yang selalu ditanyakan jika bertemu dengan teman lama/saudara/keluarga/kerabat adalah "anaknya sudah berapa?" Ternyata anak lebih berharga dari apa pun. Kadang terdengar lucu, bertemu orang yang sudah lama gak berjumpa pasti ujung2nya nanya hal tersebut. Tanpa kita sadari itulah anugerah terindah dalam hidup kita. Bukan uang, kedudukan, kekuasaan yang menjadikan status sosial kita berbeda dengan yang lainnya.

Karena saya sendiri juga mengalaminya. Selalu ditanya hal begitu jika sudah bertemu dengan teman lama. Ya...ujung2nya berbicara mengenai anak, bercerita tentang anak masing2. Ada kebanggaan yang kita rasakan. Tentunya kita tak akan pernah mendengar pertanyaan "jabatanmu sekarang apa? atau rumahmu ada berapa?" *tentunya aneh jika ada teman yang bertanya demikian*. Ini membuktikan sebenarnya kekuasaan/kekayaan bukanlah hal yang penting & mesti kita banggakan. 

Terkadang memang kita harus melihat kenyataan hidup, kasarnya tanpa uang bagaimana kita bisa bertahan hidup. Tetapi kembali lagi semuanya harus berjalan seimbang. Meraih/mencapai sesuatu tanpa mengorbankan yang lain. Kehidupan sederhana jauh dari kemewahan atau sebaliknya mesti kita syukuri. Setiap orang punya kesulitan masing2 jangan berpikir diri kita lah yang paling susah. Hidup mesti perlu perjuangan karena kenyamanan & kesuksesan tidak akan datang sendiri.

Bersyukurlah jika saat ini kita telah dikarunia anak. Kemewahan & kekuasaan tidak akan bisa dibandingkan dengan harta kita yang satu ini. Anak adalah harta dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Diluar mungkin masih banyak pasangan orangtua yang terus berjuang dalam menantikan kehadiran seorang buah hati. Jangan pernah sia2kan mereka karena penyesalan tidak akan pernah mengembalikan keadaaan yang lalu & hanya bisa memperbaiki yang ada.