Tuesday 19 April 2011

Badai pasti berlalu....

percaya & serahkan semua pada kebesaranNya.....

Beberapa waktu yang lalu ketika sedang facial di salah satu tempat facial favorit, mendengar cerita yang sungguh membuatku bersyukur sekali pada Tuhan. Ceritanya waktu itu setelah mengantar anakku sekolah saya pun mampir ke salah satu tempat facial, memang hari itu berencana untuk facial karena sudah lama tidak melakukannya. Saat itu suasana masih sepi mungkin karena masih jam 10 pagi. awalnya facial sendiri, kemudian beberapa saat datang seorang lagi. Seorang Ibu sekitar umur 38-40 th kalau menurut saya tetapi masih begitu cantik & fresh wajahnya mungkin sering perawatan kali ya. Dia mendapat tempat persis di samping saya. Walaupun kami tidak bicara hanya saling melemparkan senyuman, kemudian Ibu itu mulai bercerita kepada mbak yang melakukan facial kepadanya. Mungkin sudah akrab dengan mbak itu, dan tempat itu sudah menjadi langganan makanya ibu itu menceritakan masalah pribadinya. 

Bagi saya yang mendengarkan merupakan suatu pencerahan. Ternyata Ibu itu tidak seberuntung yang kupikirkan. Katanya 3 tahun yang lalu dia sungguh menderita ketika mengetahui suaminya selingkuh dengan wanita lain yang lebih muda darinya. Awalnya kehidupan rumah tangganya baik2 saja dengan dua orang anak yang sudah remaja. Kehidupan normal yang selalu diimpikan setiap wanita. Suami yang sayang & pengertian terhadap keluarga, kehidupan yang berkecukupan, anak2 yang baik. Tetapi semua itu seakan terampas begitu saja ketika suaminya mulai tidak setia. Mulai tidak pulang kerumah dengan berjuta alasan, awalnya semalam & bisa berlangsung beberapa hari tidak pulang. Perlakuan suaminya juga berubah kasar kepadanya, tidak segan2 mengeluarkan kata2 yang menyakitkan hati tetapi tidak sampai memukul. Pertengkaran pun sering terjadi. Anak2 juga kehilangan sosok ayah yang penyayang yang selalu meluangkan waktu untuk mereka tetapi sekarang tidak lagi.

Keadaan membuat Ibu ini putus asa & hanya bisa menangis. Membuat dia semakin terpuruk dengan keadaan yang sulit untuk berubah. Suaminya terus menghina & membandingkan dirinya dengan wanita itu. Dan yang terburuk disaat suaminya ingin berpisah dengannya & lebih memilih wanita itu. Hanya bisa menangis dan meratapi semua yang terjadi. Selama 3 tahun dia tersiksa dengan keadaan seperti ini. Suaminya bahkan tidak pulang lagi untuk melihat mereka dan anak2nya. Pertama memang Ibu itu mendatangi wanita itu untuk memarahi bahkan memukulnya. Tetapi semua itu tidak membuat suaminya berbalik kepadanya malahan suaminya semakin membenci dirinya. Disaat yang susah anak2 terus memberikan dorongan kepada ibunya. "Mama jangan menangis papa pasti kembali suatu saat, kita berdoa pada Tuhan untuk kembalikan papa" kata anak2nya kepada mamanya. Mendengar semua itu ibu itu sungguh terharu. Kenapa selama ini dia tidak berpikir & menyerahkan semua kepada Tuhan ? Kenapa tidak membiarkan Tuhan hadir dalam kesulitannya?

Akhirnya Ibu itu pun mulai belajar berdoa, mulai dekat dengan Tuhan dengan ikut aktif dalam kegiatan gereja & persekutuan yang selama ini dia tinggalkan. Setiap malam Ibu itu selalu berdoa memohon agar Tuhan mengembalikan suaminya ke dalam keluarga mereka seperti sedia kala. Ibu itu tidak lagi membenci wanita yang telah merebut suaminya itu. Dia mulai menata kehidupannya, melepaskan semua kebencian yang ada dalam dirinya. Semua dia pasrahkan kepada Tuhan. Ibu itu berusaha menerima kenyataan & cobaan yang membuat dia seperti kehilangan semuanya tetapi dia tetap percaya Tuhan akan membuat semua indah pada waktunya.Ternyata semua doa Ibu itu tidak sia2, Tuhan menjawab semuanya. 



Suatu hari suaminya sakit dan pulang kerumah. Suaminya di diagnosa menderita diabetes yang cukup parah & kakinya bengkak tidak bisa digerakkan sehingga harus berada di tempat tidur jika ingin sehat lagi. Istrinya ini tidak lagi marah kepada suaminya seperti dahulu kala tetapi dia dengan tulus merawat suaminya yang sakit itu. Keadaan ini membuat suami istri itu lebih dekat. Suaminya juga merasakan istrinya jauh lebih baik , mereka lebih terbuka dari dulu. Istrinya tidak lagi bertanya kenapa dia tidak pulang atau memarahinya karena telah meninggalkan keluarganya begitu lama. Dengan ketulusan & keiklasan sang istri memaafkan suaminya, membuat sang suami merasa sangat bersalah & berdosa pada istri serta anak2nya. Sedikit demi sedikit suaminya berubah, mulai betah dirumah & berkumpul dengan anak2 mereka. Bahkan suaminya memohon & meminta maaf kepada sang istri. Dia mengaku salah & melakukan kesalahan yang terbesar dalam hidupnya. Akhirnya suaminya meninggalkan wanita itu & kembali kepada keluarganya. Yang tak terduga wanita yang menghancurkan rumah tangga mereka beberapa tahun yang lalu datang kerumah Ibu itu dan memohon maaf juga. Sungguh luar biasa campur tangan Tuhan dalam kehidupan Ibu itu. Sekarang kehidupan Ibu itu jauh lebih baik dari sebelumnya, Ibu itu juga menuntun suaminya untuk dekat kepada Tuhan. 

Kita tidak bisa menjaga  selama 24 jam kegiatan suami/istri kita diluar selain pecaya pada pasangan tentunya. Selalu dalam pikiran kita apa yang mereka lakukan? Apakah mereka tetap bisa setia? Tetapi jika kita menyerahkan semuanya pada Tuhan kita tidak akan merasa khawatir akan semuanya itu. Karena Tuhan lah yang Maha Tahu atas semua perbuatan umatNya. Saling mendoakan pasangan kita agar tetap setia satu sama yang lain. Melewati semua cobaan dengan tetap percaya & berpegang pada tangan Tuhan, sebab Tuhan tidak akan pernah meningglkan umat yang datang padaNya. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri dalam kesusahan jika kita mau membuka diri untukNya. Walaupun keadaan yang sudah tidak bisa diselamatkan sekali pun tetapi dengan tangan Tuhan semua itu akan baik2 saja. Percaya padaNya & Dia akan menuntunmu ke jalan yang benar. Setelah badai menerjang pasti akan terbit mentari yang menyinari hidup kita.

Mendengar cerita Ibu itu membuatku semakin bersyukur padaMu, karena pada hari ini Engkau masih memberikan keluarga yang bahagia, suami yang setia serta sangat sayang padaku & anakku. Terima kasih Tuhan, semoga Engkau terus menuntun setiap langkah kami.






12 comments:

  1. Percaya padaNya dan berprasangka baik :)

    ReplyDelete
  2. yah, jika kita lihat kehdupan rumah tangga orang lain seharusnya kita bersyukur karena diberikan kehidupan rumah tangga yg rukun dibandingkan mereka.

    ReplyDelete
  3. semua memang atas kehendaknya...
    kita hanya mampu berusaha>..

    ReplyDelete
  4. memang kadang pelangi nampak indah di atas kepala orang lain mbak....bahasa jawanya sawang sinawang...

    ReplyDelete
  5. hmmm...semakin mensyukuri hidup setelah membaca postingan ini...semakin keras untuk menolak segala godaan dan tidak mencoba untuk menggoda...ingat istri dan anak2...terima kasih untuk sharing nya..

    salam :)

    ReplyDelete
  6. ceritamu buat aku ingat dg apa yg dialami sahabatku beberapa th lalu...dan alhamdulillah sampai hr ini mereka selalu bersama2 kembali, meski dg ikhlas ia begitu telaten mengurus suaminya yg masih sakit...Ya Allah semoga hal ini tidak terjadi pada kami..

    ReplyDelete
  7. Tuhan pasti punya rencana dibalik sebuah bencana mbak...kata orang, ada pelangi setelah turun hujan :-)

    ReplyDelete
  8. mamamu suka facial ya ternyata

    ReplyDelete
  9. kasian ya liat istri yg tersiksa oleh kekerasan :) tp semua rahasia nya tuk menguji keteguhan hamba dan iman hamba.

    ReplyDelete
  10. @All : Selalu bersyukur kepada Tuhan atas kehidupan yang dijalani. Walaupun badai datang dalam hidup kita selalu percayakan semua padaNya, karena Dia lah yang akan menyelamatkan kita.

    ReplyDelete
  11. dalam lelah diam dan galau ada rasa syukur yang harus kita panjatkan atas nikmat hidup yang diberikan TUHAN.. ^_^

    ReplyDelete
  12. serahkan semua pada-Nya...:)

    ReplyDelete