Saturday 2 April 2011

Earth Hour...1 jam menyelamatkan bumi

Saatnya mematikan listrik...

Akhirnya terlewati juga tgl 26 maret gerakan earth hour dari jam 20.30-21.30 WIB untuk mematikan listrik. Sebelumnya sudah menyiapkan lilin buat penerangan. Satu jam dalam keadaan sunyi dan senyap. Didalam kompleks hanya rumah kami yang gelap gulita. Keadaan ini membuat fanie kecil bertanya terus kenapa listrik dimatikan sedangkan tetangga semuanya masih nyala lampunya. Menghadapi pertanyaan seperti itu susah juga untuk menjelaskan kepada anak sekecil itu. Saya pun menjelaskan kepadanya agar kami bisa hemat listrik & menjaga bumi dari kerusakan. Selain akan mengurangi biaya listrik kita juga menyelamatkan bumi ini. Karena penggunaan listrik tidak baik untuk bumi. Bagi mereka yang belum mematikan listrik kita juga tidak boleh memaksa karena merupakan kesadaran masing-masing orang. Jadi siapa yang mau menghemat listrik mereka akan mematikan listriknya. Akhirnya anak itu pun mengangguk tanda mengerti. Walaupun baru 7 tahun tetapi dia juga mau & mengerti kalau untuk satu jam ke depan rumah akan gelap. 

Kami pun duduk di ruang tamu diterangi sebuah lilin yang memang telah dipersiapkan. Suasana pun terasa sepi, mungkin ini yang dirasakan masyarakat Bali saat Nyepi. Akhirnya bisa kami rasakan juga selama satu jam. Terasa panas & banyak nyamuk, tetapi tetap bertahan demi bumi kita tercinta. 

bersama lilin kecil menerangi gelapnya malam
Setelah pukul 21.30 WIB listrik pun kami hidupkan kembali. Terasa perbedaan waktu gelap & setelah listrik dihidupkan. Terasa hidup ini berjalan lagi, tidak lagi panas karena kipas angin dinyalakan. Ruangan menjadi terang. Tidak bisa dibayangkan seandainya kita kembali ke zaman dahulu, tanpa adanya listrik. Bagaimana kita akan melakukan aktivitas? Kita yang sudah terbiasa dengan semua alat elektronik yang semuanya menggunakan listrik, apakah kita sanggup? Satu jam saja kita mungkin sudah merasa tidak nyaman apalagi kalau setiap hari. Tetapi untuk menyelamatkan bumi ini, satu jam harus kita lakukan. Satu jam yang akan membawa dampak yang sangat besar bagi bumi tempat tinggal kita.

Kalau bukan dimulai dari kita siapa lagi yang akan menyelamatkan bumi ini? Kita harus menjaganya sebagai warisan kepada anak cucu kita nantinya. Marilah kita dukung gerakan Earth Hour berikutnya, kami bisa melakukannya & anda pun bisa! 

5 comments:

  1. ga usah earth hour juga, di rmh ku sering kebagian jatah mati lampu. ga cuma sejam, malahan bisa semaleman. sampe2 paginya numpang mandi di kompleks sebelah soalnya kan pke jet pump, ga nyala klo listrik mati -_-"

    ReplyDelete
  2. @Mila : waks kak Mila mang daerah mn? Parah jg mati lampu jd keingat wkt tinggal di Pontianak. Tiap hari pasti giliran mati lampu kdg2 dari pagi-mlm baru nyala he*>

    ReplyDelete
  3. setuju,tapi pas tanggal 26 kemaren,ane lupa + tidur awal banget sehabis magrib,jadi semalaman lampunya yala..maafkan aku ya bumi..hihi

    ReplyDelete
  4. rumah saya hanya sebagian saja dimatikan lampu lampu yang tidak diperlukan.
    lebih baik merasakan listrik mati selama satu jam daripada mati dalam waktu lama bukan :)

    ReplyDelete
  5. pas banget, kemarin tgl 26 Maret 20111 itu PLN dah matiin lampu duluan dari siang mpe sore saya lupa jam berapa. Karena di Banjarmasin sendiri sudah sangat sering mati lampu. Saya sendiri sehari-hari juga membiasakan mengurangi pemakaian listrik kalau memang tidak diperlukan :)

    ReplyDelete