Friday 29 April 2011

Pilihan...

Pilihan...

Ternyata menjadi ibu rumah tangga full time gampang2 susah juga. Tidak ada batasan waktu seperti kita bekerja, full untuk mengurus keluarga. Setelah memutuskan berhenti kerja & mengikuti suami pindah ke kota Jakarta membuat hidupku terasa berbeda semua. Bagaimana tidak, segala sesuatu harus dikerjaka sendiri. Dulu tidak pernah merasakan bagaimana mengurus anak & rumah full time karena dibantu mama tercinta sehingga bisa bekerja dengan tenang. Sungguh bersyukur karena orang tua selalu ikut membantu membesarkan putri kecil kami. Sehari-hari diisi dengan bekerja, segala urusan mengasuh anak & rumah selalu di handle mama selama 3 tahun. Waktu seakan tidak terasa, hanya sabtu & minggu bisa meluangkan waktu untuk keluarga. Kadang sabtu juga harus masuk karena ada pekerjaan yang mesti diselesaikan sesuai deadline. Memang resiko jika kita bekerja & telah memiliki keluarga, harus pandai2 membagi waktu. Terkadang harus ada salah satu yang dikorbankan. Sehebat apapun pasti ada yang tertinggalkan oleh kita. 

Pilihan yang sulit sebenarnya harus meninggalkan kerjaan yang sudah lama digeluti & harus fokus untuk mengurus keluarga. Memang disadari keluarga lebih penting dari apapun. Apapun bisa kita tinggalkan untuk keluarga tercinta. Apalagi melihat putri kecil kami, terasa gak tega juga selalu meninggalkannya dirumah untuk bekerja. Dia masih membutuhkan perhatian & kasih sayang dari kami sebagai orangtua terlebih lagi seorang mama.  Memang harus diakui bekerja membuat perhatian kita kepada anak & keluarga berkurang. Kita tidak bisa menemani mereka belajar atau bermain dari senin-jumat. Tidak bisa melihat perkembangannya secara detail hari demi hari. Hanya bisa menitipkan mereka pada nenek, pembantu dan guru les privat. Kadang sabtu juga harus meninggalkan mereka, membuat hati ini merasa bersalah juga. Kadang dengan pekerjaan ku yang banyak menyita waktu harus mengorbankan perhatian untuk putri kecilku.

Tetapi semua adalah pilihan, tergantung kita mau memilih yang mana. Pertama memang terasa berat, karena harus mengurus semuanya sendiri apalagi tanpa dibantu mama atau pembantu.Untungnya suami juga pengertian & banyak membantu pekerjaan rumah jika hari libur. Menyiapkan sarapan, makan siang, makan malam, mengurus rumah, sekolah anak, membantu anak belajar dan masih banyak lagi. Tetapi semua dijalani dengan ikhlas & setulusnya untuk keluarga tercinta beban berat pun tidak terasa. Mungkin ini yang artinya menjadi seorang mama & istri untuk keluarga. Selalu ingin memberikan yang terbaik buat keluarganya. Walaupun capek & letih, mama selalu tersenyum & tidak pernah mengeluh. Mesti belajar banyak lagi dalam mengurus keluarga dengan penuh kesabaran & hati ikhlas.

keluarga kecilku :D



6 comments:

  1. bersyukurlah dapat suami yg pengertian. semoga tetap bisa mengurus rumah tangga dg baik ya.

    ReplyDelete
  2. Benar sekali...apalagi disaat dia sedang lucu2nya.
    Apalagi disaat dia udah mulai bicara dan mengatakan..ibu dirumahlah...duh rasanya gimana gitu.

    ReplyDelete
  3. Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan yang kita ambil pasti ada untung dan ruginya. Tapi emng bener keluarga adalah yang terpenting... Bidadari kecilmu lucu banget...

    ReplyDelete
  4. bukankah pekerjaan terbaik bagi seorang wanita adalah menjadi ibu yah.. ayolaah jangan mengeluh karena tidak bisa ini itu, masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan.. nggak harus melulu soal menghasilkan materi. menekuni hobi misalnya?..
    tetap bisa dirumah mengasuh anak, tetapi juga bsa menghasilkan uang kalo telaten ^_^

    semangaaatt..!

    ReplyDelete
  5. SEGA SUATU SAAT nemukan jalan buat usaha di rumah jadi gak perlu ninggalin keluarga

    ReplyDelete
  6. Pilihan itu sesuai dengan hati nurani kita.
    salam kenal

    ReplyDelete