Tuesday 3 May 2011

Ketika si kecil mulai bilang tidak suka...

si kecil dengan gayanya :D
Si kecil memang sudah hampir 2 bulan lebih saya masukkan ke les bahasa Inggris. Sebagai orang tua tentunya ingin anak kita menguasai bahasa asing setidaknya untuk bekal masa depan dia juga. Banyak sekali tempat les yang menawarkan berbagai macam program menarik untuk anak. Sehingga membuat kita harus lebih selektif untuk memilih. Kami sebagai orang tua juga tidak mau anak tertekan, karena pelajaran disekolah juga sudah cukup menyita perhatian & waktu anak itu sendiri. Maka kami memilihkan salah satu tempat les bahasa Inggris yang menurut kami cukup bagus untuk perkembangan berbahasa dia. Tempat itu tidak mengajarkan materi di sekolah, tetapi lebih fokus ke percakapan agar anak bisa berbicara & membaca dalam bahasa Inggris. "I can read", itulah harapan kami supaya si kecil setidaknya bisa membaca kata dalam bahasa Inggris yang dijumpainya walaupun terkadang dia tidak mengerti artinya. Jika sudah masuk ke lingkungan les tersebut maka anak2 diharuskan menggunakan bahasa Inggris. Anak2 dilatih sedini mungkin untuk dapat mengerti, mendengar & berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan teman maupun guru. Bermain sambil belajar sehingga anak2 tidak merasa terbebani dalam mengikuti les.

Karena kesibukan kami juga maka selama 2 bulan les disana selama 20 pertemuan jarang kami tanyain si kecil gimana lesnya, mungkin dibilang tidak ada perkembangan yang signifikan. Memang perkembangan anak yg satu dengan yang lain berbeda. Karena sudah pertemuan terakhir maka kami pun mendatangi tempat les tersebut untuk menanyakan perkembangan si kecil gimana. Memang diakui gurunya, kalau si kecil memang jarang mau berbicara artinya agak pasif. Tetapi sejauh itu, semua yang mereka ajarin si kecil mengerti terkadang ada yg lupa dan mesti di terjemahkan lagi ke bahasa Indonesia baru bisa menjawab. Cuma satu hal yang membuat kami terkejut, ternyata gurunya pernah berbicara & bertanya kepada si kecil apakah dia menyukai bahasa Inggris. Ternyata si kecil menjawab "I don't like English, I like Mandarin". Si kecil juga ada les Mandarin selain Inggris. Memang diakui gurunya kadang si kecil mengajak berbicara bahasa Mandarin. Hal tersebut sungguh diluar perkiraan kami. Ternyata si kecil mempunyai pendapat sendiri.

Mendengar tersebut kami pun tidak ingin memaksakan si kecil untuk terus ikut les. Maka kami pun mencoba bertanya kepadanya apakah dia mau lanjut/tidak. Setidaknya sebagai orang tua kita juga harus mengarahkan karena usianya masih kecil. Bisa saja karena dia hanya bosan sesaat saja. Kami pun lebih menjelaskan kepadanya pentingnya bahasa Inggris buat dia. Buktinya kalau main game berbahasa Inggris mesti nanya ke saya atau daddy nya lagi artinya apa. Sebisanya sebagai orang tua memberikan penjelasan kepada anak agar dia bisa memilih mana yang mau mereka jalanin. "Kalau bisa bahasa Inggris nanti kan bisa kuliah di luar negri, dan kerja di perusahaan asing seperti daddy" kata ku memberikan semangat & masukkan kepadanya. Kami harus bekerja keras agar si kecil menyukai bahasa Inggris. Akhirnya setelah berpikir beberapa hari, si kecil mau juga melanjutkan lesnya. Dia bilang sendiri ke kami agar dibolehkan melanjutkan les lagi. Memang kami ingin si kecil merasakan sendiri bahasa Inggris itu penting untuk kegiatan sehari-harinya.

Selain itu kami tidak ingin membuat si kecil tertekan juga dengan apa yang tidak disenanginya. Bersyukur karena si kecil masih mau belajar bahasa Inggris. Kami pun lebih memberikan perhatian kepadanya di sela2 kesibukan. Lebih memperhatikan perkembangan lesnya, dan selalu bertanya kepadanya saat sampai dirumah. Kami juga mulai membiasakan si kecil berbicara dalam bahasa Inggris di rumah. Pertama memang kata2 yang simple, sebisanya tidak terlalu rumit. Si kecil juga mau & mulai terbiasa. Menambah kosakata bahasa Inggrisnya perlahan. Kami ingin membuatnya senyaman mungkin dan tidak terpaksa ikut dalam les yang dia jalanin. Dengan demikian kalau si kecil menyukai akan lebih mudah mengajarinya. Tidak ada yang tidak bisa kalau kita mau & tekun untuk mempelajarinya. Itulah yang kami inginkan buat si kecil. Membuat dia suka & tidak berpikiran bahasa Inggris itu bahasa yang susah.

"Sebagai orangtua kita hanya bisa membimbing & mengarahkan anak ke jalan yang terbaik, tetapi semua itu tergantung keputusan anak itu sendiri mau memilih yang mana. Sebisanya tidak memaksakan anak tetapi lebih mendengarkan apa maunya & mengarahkan ke arah yang benar. Karena setiap orangtua ingin melihat anaknya sukses bukan?"

18 comments:

  1. waaaaaaa,,,,hebat ya malah sukanya bahasa mandarin....

    aku aja langsung stress pas pertama kali les mandarin,,,abis itu males buat lanjut les lagi...hehehehehe

    ReplyDelete
  2. Biarkan ia berkembang dan menentukan pilihannya...salam kenal yah...

    ReplyDelete
  3. luar biasa ... terus arahkan biar maksimal ...

    ReplyDelete
  4. Baru pertama mapir & nyasar kesini.....:) wah ini juga jadi inspirasi buat saya yang entar pynya Baby....:) salam buat anaknya ya.... semoga maki semangat dalam belajar.......:)

    ReplyDelete
  5. bener mbak.. biarlah anak menentukan pilihan selagi masih dlam btas kwajaran..karena sesuatu yg dijalani di luar pilihan anak kdang hnya akan mmberatkan pikiran dan d jalani dgn tdak sungguh2:)

    ReplyDelete
  6. ya jgn dipaksa..tapi anak sekarang beruntung ya. di kasih les bahasa Mandarin dan Inggris. jaman aku dulu mah cuma tau bahasa Inggris aja.

    ReplyDelete
  7. yang sabar...biarlah ia yg bisa menentukan apa yg ia inginkan...dan percayalah..kalau kita rajin beri pengarahan....lama2 ia akan semakin suka dengan sendirinya...

    ReplyDelete
  8. ajari anak untuk memilih, tetapi jangan sampe sebagai orang tua langsung serta merta menuruti. karena namanya masih anak-anak cenderung melakukan apa yang disukai.. tapi belum tahu mana yang baik buat dia.

    kalau les satu berhenti les itu berhenti, ngajarin anak jadi cepet bosen dan gampang nyerah.

    ReplyDelete
  9. Emang kita orang tua pengen anak2 yang terbaik, hanya saja kemampuan daya pikir anak tidak bisa kita ketahui..karna yang menjalani adalah mereka.
    berikan pilihan padanya karna dengna cara ini si anak akan lebih giat dan senang hati melakukannya.

    Untuk hal2 yg menurut kita penting, tetapi si anak belum menyukainya tunggu waktu saja...lambat laun ia akan tahu mana yg penting juga.

    ReplyDelete
  10. @Riesta : begitulah ank2, byk yg disukai & byk jg yg tdk disukai.
    @F4dly : Yup, dengan arahan & pengawasan ortu tentunya. Salam kenal juga :). Sdh cb berkunjung ke blogmu tp gk bs dibuka ^_^

    ReplyDelete
  11. @Uraeka : Yup, merupakan tugas ortu mengarahkan ank2 kita. Salam :D
    @Arief : Thanks ya dh berkunjung :D. Disampaiin salamnya he8...
    @Miss Nea : Yup, tidak ingin memberatkan ank. Sbg ortu hrs bs membuat ank enjoy dn segala aktifitasnya.

    ReplyDelete
  12. @Sang Cerpenis : Ank skrg lebih byk lesnya mbk, gk kyk jaman kita he8..Pelajaran jg dh lebih susah.
    @Bunda Loving : Makasih Bunda, mmg harus ektra sabar sbg ortu.
    @Gaphe : Makasih mas masukkannya. Sbg ortu kita hanya bs mengarahkan yg terbaik buat ank kita.
    @Ibu Dini : Thanks mbk, ortu selalu ingin yg terbaik :D

    ReplyDelete
  13. sudah di les kan dari kecil...wah hebat, pdhl usia segitu biasanya msh suka main

    ReplyDelete
  14. memang bagaimanapun kita menyekolahkan atau memasukkan buah hati tapi tetap harus memperhatikan bakat dan minat si kecil ya, sehingga dia tidak merasa terpaksa

    (katanya lho, soalnya saya belum pernah punya anak...)

    ReplyDelete
  15. @Jeng Anna : Thanks ya comment & kunjungannya mbk. Membiasakan sesuatu sejak kecil agar ank bs menyukainya.
    @Joe :Yup, menemukan bakat & mengarahkan ke arah yg benar.

    ReplyDelete
  16. hi tere..akhirnya ktemu juga blog kamu..hehehe..ini kunjungan perdanaku ke blog kamu ya..Batz

    ReplyDelete
  17. hahahaa.. anak-anak jaman sekarang hebat yah... udah bisa punya pilihan & kemauan sendiri.

    ReplyDelete
  18. @Batz : Thanks ya Batz :D
    @Mila : Ortu nyg kewalahan kak...he8...:)

    ReplyDelete