Friday 3 June 2011

Aku akan membuatmu mencintaiku lagi


Part 1

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan sering terjadi konflik tapi setelah menikah Mario lebih menuruti apa mau ku. Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam & pergi ke kantornya bekerja sampai subuh baru pulang ke rumah lagi. Kemudian mengantarkan anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workhaholic.

Dia selalu menciumku maksimal 2x sehari yaitu pagi sebelum berangkat kerja & saat dia pulang kerja. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang. Kami pun jarang ngobrol sampai malam. Kami jarang pergi nonton berdua. Bahkan makan malam diluar pun jarang sekali. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok-garpu kami bukan obrolan yang terdengar hanya dentingan piring yang beradu dengan sendok-garpu.Kalau hari libur dia lebih sering hanya tiduran di kamar atau bermain dengan anak2 kami. Dia jarang tertawa lepas karena dia sangat pendiam. Aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas. 

Aku mengira rumah-tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan. Sampai suatu ketika disuatu hari yang terik, saat itu suamiku terbaring lemah di rumah sakit karena terserang typhoid. Suamiku pun harus dirawat di ruang ICU secara intensif . Pada saat itu datang seorang wanita menjenguknya. Dia memperkenalkan diri bernama Meisya, teman suamiku saat kuliah. Meisya tidak secantik aku, dia begitu sederhana tetapi aku belum pernah melihat mata secantik itu. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan & cinta. Ketika dia berbicara seakan-akan waktu berhenti berputar,  membuat kita terpana dengan kalimat2nya yang ringan & penuh pesona. Setiap orang, laki2/wanita bahkan mungkin serangga akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita, Pesona yang dimilikinya luar biasa dengan semua kesederhanaannya.

Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan muka kesal. Mario tidak mau juga aku suapi. Begitulah Meisya, masuk ke ruangan & menyapa kami dengan suara riangnya. "Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu ini? Tidak mau makan juga? Uhh...dasar anak nakal, sini piringnya". canda Meisya. Dia menyuapi Mario sambil bercerita, tiba2 saja sepiring nasi sudah habis di tangannya. Dan...aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku. Seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya. Tidak pernah sedetik pun! Hatiku terasa sakit sekali.

Sebenarnya Meisya tidak pernah kenal dekat dengan suamiku waktu kuliah. Meisya bercerita kalau Mario sangat pendiam sehingga jarang punya teman yang akrab. Lima bulan yang lalu mereka bertemu karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisya yang bekerja di bidang advertising akhirnya bertemu dengan suamiku yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja. Tapi aku tidak bisa marah setiap melihat perempuan itu. Dia selalu hadir tiba2 dirumah kami, membawakan donat untuk anak2 & kue kesukaanku. Dia mengajakku jalan2 bahkan beberapa kali kami pergi nonton bareng. Kadang kala dia datang bersama suaminya & 2 anaknya yang lucu2. Aku tidak pernah bertanya apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? Karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu apa yang bergejolak di hatinya.

Aku mulai mengingat 2,5 bulan yang lalu ada perubahan yang cukup drastis pada diri suamiku. Setiap mau pergi kerja dia selalu tersenyum manis kepadaku & dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru & mulai tertawa lepas. Tapi disaat lain dia juga sering termenung di depan komputer atau termenung memegang HP nya. Kalau aku tanyakan dia selalu jawab tidak ada masalah, cuma pekerjaan kantor yang membingungkan.

Suatu sore yang mendung begitu juga hatiku. Aku tidak pernah menyangka bahkan membayangkannya. Anak sulungku, seorang anak perempuan 7 tahun rambutnya keriting ikal & cerdas sepertinya papa nya. Dia berhasil membuka password email papanya & memanggilku. "Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisya?" teriak anakku memanggilku. Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu.

Lanjut ke part 2  -------  > apakah isi surat tersebut ? penasaran kan ?
Cerita dikirim dari salah seorang teman lewat bbm ^_^

4 comments:

  1. Apakah selingkuh....
    terkadang sesuatu yang aneh bila tak pernah dilakukan dan dilakukan itu pasti akan ada peristiwa lain yg kita tidak tahu.

    ReplyDelete
  2. Lho kok pake bersambung segala ?
    suratnya ?
    lha di tunggu kelanjutannya mbak !!!

    ReplyDelete
  3. Aku udah pernah baca nich, tapi lupa dimana. Endingnya...Rima meninggal krn kecelakaan saat jmpt anaknya sekolah kan???Suaminya dah berubah mencintai Rima dan udh nyiapin mobil untuk hadiah.
    Ati2 lho amy...ntr dikira plagiat kl ga cantumin Link yang punya cerita.

    ReplyDelete
  4. @Wuri Sweety : Thanks ya sarannya. Ceritanya dikirim sahabat lewat bbm. Kisahnya sedih & bisa buat pelajaran bagi kita ^_^

    ReplyDelete