Thursday, 24 March 2011

Pak Boss part 2

Melanjutkan cerita nich...
About Meeting....


Masih mengenai meeting yang akan dilanjutin sore hari. Semua sudah pada kasak-kusuk ingin meninggalkan meeting yang pasti akan menyita waktu & pikiran ( membosankan pastinya...hehehehe...). Terasa cepat banget hari itu , tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Bukannya tadi Pak Boss mau meeting jam segitu koq orangnya gak nonggol2 ya. Pertanda baik atau buruk nich ? Berdoa saja semoga jarum jam semakin cepat bergerak ke angka 5 , dan siap2 untuk pulang ( hehehehe....). Apa Pak Boss ketiduran ya di rumah, atau lagi ngantar istri belanja ( apa pun itu yang penting aman sampai jam 5 sore ). 

Karyawan semua sudah pada senang , beberapa saat lagi jika Pak Boss tidak datang maka acara meeting bubar. Tiba2 si Nur ( nama samaran ) recepsionist menyambungkan telpon ke meja ku.

Nur   :   Kak ,  Bapak nelpon  katanya mau bicara sama kakak . ( panggilan ke Pak Boss kalau di office "Bapak" )

Nah...loh...firasatku sudah gak enak nich , ngapain jam segini pakai acara telpon segala. Mungkin mau bilang besok dia gak masuk kali ya ( berharap mode on ). Akhirnya kuangkat juga telpon Pak Boss , dari sebrang sana terdengar suara berisik banget. Pak Boss apa lagi di pasar ya? hehehehe... Terdengar juga suara Pak Boss setelah beberapa detik cuma halo-halo saja. Untung gak gw tutup telponnya.

Pak Boss  :  Suruh si Heri jemput saya sekarang juga .

Kata Pak Boss dengan kencang , kenapa lagi Boss ku ini.

Me        : Lah , Bapak emang dimana " ? . ( pura2 kaget...hehehehe...)

Pak Boss : Di jalan A , mobil gak bisa jalan . Sekarang juga ya!

Yeii...emangnya mobil express bisa langsung sampai...hihihihihi...

Dalam hati senang nich berarti batal dech meeting , pasti langsung ke bengkel si boss.

Me          : ok2 , Bapak tunggu bentar ya, Heri saya suruh kesana

Ku jawab langsung biar cepat selesai pembicaraan.

Pak Boss : Jangan lupa kamu ingatkan karyawan semua tetap berkumpul di ruang meeting sebentar lagi saya  
 kesana.

Me           : tidak bisa berkata-kata lagi .

Waduh ...itu yang ingin kami hindari , tetap saja diingat Pak Boss. Kapan mulai lagi nich meeting ? bisa2 sampai jam 9 nich. Mau dibantah perintah Pak Boss gak enak pula.

Akhirnya dengan sangat terpaksa gw mengumumkan amanat Pak Boss ( hehehe...bisa diduga kan apa yang terjadi??? ).

Karyawan    :  Wah...gimana seh Bu , sudah mau jam 5 masih mau meeting , apa gak bisa tunda besok saja .

Beginilah yang buat gak enak, karyawan jadinya menumpahkan uneg2  ke gw.

Me           : Kalau mau besok boleh tapi telpon dulu ke Pak Boss ,

Dijamin tidak ada yang berani nelpon ( jurus paling ampuh ...hihihihi...). Akhirnya dengan terpaksa semua masuk ke ruang meeting menunggu kedatangan Pak Boss. Setelah menunggu beberapa saat , muncul lah Pak Boss.

Pak Boss : Maaf ,  sudah menunggu lama ya ? Mari kita mulai meetingnya .

Itulah gaya Pak Boss kalau terlambat meeting. Karyawan hanya bisa terdiam saja. Sebenarnya dalam hati ingin berteriak " batalin saja meetingnya Pak , biarkan kami pulang ". Kan masih ada hari esok.


Meeting pun dimulai , satu-persatu ditunjuk Pak Boss untuk menyampaikan idenya. Mulai absen satu persatu ( hehehehe...).

Pak Boss    : Jangan lupa dicatat semua ide mereka
Me             : Iya ( singkat , padat & jelas )

Itulah pekerjaanku , sampai menjadi asistennya Pak Boss. Mesti mencatat secara detail apa yang dibicarakan dalam meeting dan menyerahkan hasil meeting keesokan harinya ( tentunya harus diketik dengan rapi ). Bisa dibayangkan berapa lama meeting yang menurut Pak Boss super duper penting. Dua puluh satu orang harus menyampaikan satu2. Untungnya pada sadar & menyampaikan sesingkat mungkin ( biar cepat selesai ). Giliran Pak Boss yang bingung memilih-milih mana yang bagus. Setelah melewati perdebatan & pemilhan yang cukup ketat ( seleksi apa nich? hehehehehe...) akhirnya dipilih beberapa ide yang menurut Pak Boss bagus.

Pak Boss    : Yang penting bagaimana menarik minat pembeli tanpa mengeluarkan biaya promosi yang   banyak , seminimal & seefisien mungkin

Itulah Pak Boss , ingin hasil yang maksimal tapi menekan biaya sekecil mungkin. Tidak pernah berubah , sudah bisa di duga.

Akhirnya jam menunjukkan pukul 8 malam. Pak Boss pun mengakhiri meeting , si Udin ( nama samaran ) office boy kami yang paling rajin masuk ke ruangan dengan membawa beberapa piring gorengan.

Pak Boss   : Silakan dimakan dulu untuk mengisi perut , pasti sudah lapar kan?

Pak Boss yang berubah baik (jarang2 loh...) . Bukannya lapar Pak tapi sudah kelaparan dalam hati berkata.

Pak Bos    : Yang rumahnya jauh & tidak mempunyai kendaraan nanti suruh sopir yang ngantar pulang

Tuh...kan...ada sisi baiknya juga Pak Boss . Setidaknya memperhatikan keselamatan karyawannya. Kalau begitu hati pun jadi tenang , karena gak perlu malam2 naik carry untuk pulang ke rumah.
Makasih Pak Boss...besok2 meetingnya jangan sampai malam donk ( hehehehe...). Pokoknya hari itu super capek dech . Lapar + ngantuk + capek jadi satu. Cuma berharap ide2 nanti bisa jalan sesuai keinginan & tidak sia2 mengorbankan waktu begitu lama. Bukannya pesimis tetapi apa yang telah disepakati kadang  tidak pernah berjalan sesuai keinginan. Pasti ada saja halangan & rintangan. Semoga ini berjalan mulus & lancar.

Sampai jumpa lagi di cerita Pak Boss yang lainnya....




2 comments:

  1. Salam kenal Amy....thank sdh mau berkunjung ke rmh bunda...moga kita semakin dekat ya....
    template mu cantik banget dg bunga Ros....Hehe bunda udh follow...ntar balik ya..

    ReplyDelete
  2. @ Bunda Loving : Bunda makasih ya dh berkunjung disini. Walaupun gk pernah ketemu tetap keep contact di dunia maya.

    ReplyDelete