Pengalaman lucu

teh obeng....????

sudah hampir 5 tahun tinggal di Batam, maka gak terasa kata2 yang kita ucapkan sudah mengikuti logat disana.Kadang beberapa kata yang kita gunakan di tempat itu gak sesuai dengan tempat lain. Terkadang geli juga mengenang kejadian yang terjadi beberapa kali di Jakarta ini. Maklum baru 3 bulan tinggal di Jakarta. Kejadian ini terjadi saat kami makan malam di sebuat tempat makan di sekitar perumahan yang baru kami tempati.

Malam itu kami sepakat untuk menikmati makan malam diluar saja. Maka kami pun memilih salah satu tempat makan di dekat kompleks perumahan. Karena cukup ramai , saya pun duduk dulu dan suami yang memilih makanan di depan. Karena ayam2 yang sudah dibumbui tinggal kita pilih dan akan langsung digoreng. Kemudian salah satu pelayan di tempat makan itu menghampiri saya dan menanyakan minuman apa yang mau dipesan. Gak sengaja keceplosan langsung bilang " teh obeng " ( hahahaha...). Pelayan berdiri bingung mendengar minuman pesananku. Mungkin dalam benaknya minuman apa itu??gak ada dalam daftar menu. Masih gk nyadar nich kubilang lagi "teh obeng satu ya" (hihihihi...). Tambah bingung tuh si pelayan, akhirnya dia bilang "gak ada bu" dengan muka yang kebingungan. Nah loh...baru nyadar kalau di jakarta "teh obeng" gak dipakai (hahahaha...). Akhirnya kujelaskan maksudnya es teh manis (hihihihi...kalau yang ini ada kali). 

Mendengar kubilang es teh manis ketawalah pelayan itu...(duh...jadi malu ^_^), katanya " oh....es teh manis ". Sudah beberapa kali kalau makan di tempat makan selalu terucap kata "teh obeng" kalau pesan minuman. Kadang geli sendiri , spontan saja dan gak kepikiran. Mungkin karena terbiasa maka sulit untuk kita rubah. Soalnya di Batam kalau pesan es teh manis selalu bilang "teh obeng" dan kalau teh manis bilangnya "teh o" , untuk teh tawar bilangnya "teh kosong". Mungkin karena Batam dekat dengan Singapura dan Malaysia jadi sedikit banyak terpengaruh juga bahasanya.